![Lois Ahston sebelum dianiaya pacarnya.[Daily Mail]](https://statik.tempo.co/data/2019/01/12/id_811122/811122_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita di Inggris babak belur dianiaya pacarnya hanya karena mengubah foto profil Facebook-nya.
Lois Ashton dari Liverpool, dipukul di bagian wajah yang mengakibatkan kehilangan tiga gigi depannya, menurut laporan yang dilansir dari Daily Mail, 12 Januari 2019.
Wanita berusia 29 tahun itu terpaksa memasang gigi palsu setelah dihajar oleh Andrew McNair.
Baca: Perampok Babak Belur karena Todong Wanita Juara UFC Brasil
McNair dipenjara 36 bulan setelah menyerang Lois karena tidak memasang foto profil berdua.
"Dia sangat baik pada awal bertemu. Namun beberapa bulan kemudian dia berubah," kata Lois."Saya ingat pertama kali dia menampar wajah saya. Di lain waktu dia memukul saya sampai mata saya lebam."
Saat malam penganiayaan, McNair pergi ke pesta bersama Lois dan teman-temannya. Setelah dari pub, Lois meninggalkan McNair untuk minum di rumah temannya.
Andrew McNair .[Daily Mail]
Lois mengaku langsung tidur malam itu setelah mengubah foto profil Facebook-nya dengan pose sendiri.
Tetapi keesokan paginya Lois terbangun ketika McNair berdiri dan berteriak padanya.
"Saya lari ke luar dan menggedor pintu tetangga untuk meminta bantuan tetapi tidak ada yang menjawab," papar Lois.
Baca: Perempuan Haid dan Putranya Mati Lemas di Gubuk Menstruasi Nepal
McNair kemudian mulai menampar dan memukulnya. Lois dipukul di sisi kepala sampai tersungkur.
"Dia lalu memukul wajah saya tiga kali dan menanggalkan tiga gigi saya," beber Lois.
Setelah penganiayaan itu, dia tidak melaporkannya ke polisi karena takut dan malah pindah ke LSM perlindungan kekerasan rumah tangga.
Baca: Cinta Ditolak, Wanita Ini Teror Milarder dengan 160 Ribu Pesan
Tetapi setelah berulang kali mendapat ancaman dari McNair, dia memutuskan untuk melaporkannya.
Andrew McNair muncul di pengadilan pada November 2017 dan dijatuhi hukuman 36 bulan penjara setelah mengaku bersalah atas penganiayaan usai pacarnya mengganti foto profil Facebook, serta dakwaan pengrusakan properti.
